Penyebab Keramik Meledak (Popping) & Cara Perbaikannya

Penåyebab Keramik Meledak

Pernah mengalami lantai keramik tiba-tiba mengeluarkan bunyi “dug” lalu terangkat atau pecah? Kondisi ini dikenal dengan istilah keramik meledak atau keramik popping. Masalah ini sering terjadi di rumah atau gedung, terutama pada lantai keramik yang sudah terpasang beberapa tahun.

 

Selain merusak tampilan ruangan, lantai keramik meledak juga bisa membahayakan karena pecahannya tajam. Banyak orang mengira hal ini hanya karena pemasangan kurang rapi, padahal ada banyak faktor teknis yang memengaruhi. Yuk, pahami penyebab keramik meledak dan cara mengatasinya agar lantai keramik tidak mudah terangkat dan tetap kuat bertahun-tahun!

Penyebab Keramik Meledak dan Lantai Terangkat

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hal ini terjadi, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Semen Konvensional (Metode Basah)

Hingga saat ini masih banyak tukang yang memasang keramik dengan semen konvensional atau disebut juga metode basah. Cara ini sudah tidak disarankan karena menjadi penyebab paling fatal lantai keramik meledak.

 

Masalah utamanya terletak pada pencampuran semen yang tidak terukur. Banyak tukang mencampur semen dan air tanpa takaran yang jelas, sehingga daya rekatnya tidak konsisten. Akibatnya, keramik lebih mudah terlepas dan menimbulkan risiko popping setelah beberapa waktu.

 

Selain itu, jenis perekat yang digunakan sering kali tidak sesuai dengan ukuran keramik atau granitnya. Contohnya, memasang big slab ukuran 120×240 cm hanya menggunakan perekat biasa, padahal seharusnya menggunakan perekat dengan standar C2TES1 yang memiliki daya rekat tinggi dan fleksibilitas sesuai kebutuhan ukuran besar.

2. Metode Kerja yang Tidak Tepat

Selain jenis perekat, cara kerja di lapangan juga berperan besar terhadap hasil akhir. Banyak tukang yang masih tidak menggunakan trowel bergigi saat mengaplikasikan perekat. Akibatnya, perekat tidak merata dan meninggalkan rongga udara di bawah keramik. Ketika suhu ruangan naik, tekanan udara di dalam rongga tersebut meningkat dan membuat keramik terangkat bahkan meledak.

3. Tidak Ada Ruang Ekspansi Antar Keramik

Keramik lantai memerlukan sedikit ruang ekspansi di antara nat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu. Jika jarak antar keramik terlalu rapat, tekanan akibat pemuaian tidak dapat tersalurkan dengan baik. Hal ini menyebabkan keramik saling mendorong hingga akhirnya terangkat.

4. Beban Berlebih pada Lantai

Penempatan furnitur berat di area yang sama dalam waktu lama dapat menimbulkan tekanan tidak merata pada permukaan lantai. Kondisi ini menyebabkan sebagian titik menerima beban berlebih, sehingga keramik bisa retak atau bahkan terangkat.

5. Pergerakan Struktur Bangunan

Bangunan baru biasanya masih mengalami penurunan tanah atau pergeseran struktur. Jika pemasangan keramik dilakukan sebelum kondisi bangunan benar-benar stabil, tekanan dari bawah dapat membuat keramik meledak di beberapa titik.

6. Permukaan Dasar Tidak Bersih atau Tidak Rata

Permukaan dasar yang kotor, berminyak, atau bergelombang dapat menurunkan daya rekat perekat. Lapisan bawah yang tidak menempel sempurna menjadi titik lemah yang dapat memicu popping di kemudian hari.

 

Baca juga: 6 Cara Memperbaiki Lantai Keramik Terangkat ke Atas

Cara Mengatasi Keramik Meledak dan Lantai Popping

Kalau kamu menemukan keramik terangkat atau lantai keramik meledak, jangan langsung pasang ulang begitu saja. Ada langkah penting yang harus dilakukan agar masalah tidak terulang.

1. Bersihkan Area yang Rusak

Lepas semua keramik popping dan bersihkan sisa perekat lama hingga permukaan dasar benar-benar bersih. Kotoran dan sisa mortar lama bisa menghalangi daya rekat perekat baru. Lakukan hal ini agar keramik baru menempel lebih kuat dan tidak mudah terangkat lagi.

2. Periksa Permukaan Dasar Lantai

Pastikan tidak ada retakan atau rongga di dasar lantai. Jika ada, tambal dengan mortar baru. Permukaan yang tidak stabil akan menimbulkan tekanan dari bawah.

3. Gunakan Perekat Keramik yang Tepat

Pilih produk perekat keramik seperti Mortar Utama MU-420 CeraFix yang diformulasikan untuk daya rekat tinggi dan daya sebar merata. Perekat berkualitas memiliki elastisitas yang menyesuaikan perubahan suhu. 

 

Jika kamu butuh perekat keramik granit, ada MU-400 LD yang menghasilkan debu lebih sedikit berkat teknologi Dust Lock. Sehingga area bisa lebih bersih dan pekerjaan bisa lebih rapi.

4. Aplikasikan Perekat Secara Merata

Gunakan notched trowel (sekop bergerigi) agar perekat tersebar merata dengan ketebalan ideal. Mencegah terbentuknya rongga udara di bawah keramik lantai. Sehingga tekanan merata dan tidak ada titik lemah yang memicu popping.

5. Beri Jarak Antar Keramik (Nat)

Sisakan jarak 2–3 mm antar keramik untuk ruang ekspansi, lalu isi dengan nat elastis seperti Mortar Utama MU-408 ColorFill yang tersedia dalam berbagai warna serta tidak gampang retak.

6. Biarkan Mengering Sempurna Sebelum Digunakan

Hindari menginjak atau menaruh beban berat di area baru dipasang setidaknya 24 jam. Perekat butuh waktu untuk mengering sempurna dan mencapai kekuatan optimal sehingga hasil pemasangan lebih kokoh dan tahan lama.

 

Baca juga: Panduan Cara Mengganti Nat Keramik dengan Mudah

Cara Mencegah Keramik Popping dan Lantai Meledak

Setelah tahu penyebab lantai popping, tentu kamu ingin mencegahnya sejak awal. Berikut beberapa langkah penting agar lantai keramik tidak meledak.

Gunakan Perekat Keramik Mortar Instan

Pastikan kamu memilih jenis mortar sesuai ukuran dan tipe keramik. Kamu bisa kunjungi Mortar Utama untuk berbagai pilihan mortar perekat keramik berkualitas yang akan memberikan hasil maksimal untuk berbagai kebutuhanmu.

Pastikan Permukaan Lantai Rata dan Bersih

Bersihkan lantai dasar dari debu, minyak, atau sisa semen agar ikatan perekat optimal.

Jangan Abaikan Celah Nat

Celah nat penting sebagai ruang ekspansi saat suhu berubah. Hindari pemasangan keramik yang terlalu rapat.

Hindari Pemasangan di Suhu Ekstrem

Pemasangan saat cuaca terlalu panas atau lembap dapat mengubah kadar air mortar dan menurunkan kekuatan rekat.

Temukan Solusimu Hanya Di Mortar Utama

Masalah keramik meledak atau lantai keramik terangkat bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari perekat tidak merata hingga beban berlebih. Tapi kabar baiknya, kamu bisa memperbaiki dan mencegah keramik popping dengan langkah sederhana dan penggunaan bahan yang tepat. 

 

Untuk hasil terbaik, gunakan produk mortar perekat keramik dari Mortar Utama. Dengan kualitas mortar yang tepat, keramik lantai kamu akan tetap kuat, rapi, dan bebas popping lebih lama.

 

Hubungi Mortar Utama sekarang juga untuk berbagai keperluan mortar kamu!

Share artikel ini:

Facebook
Twitter
LinkedIn
No tags found for this post.

Mortar Utama

PT Cipta Mortar Utama merupakan pelopor dan perusahaan nasional yang memproduksi mortar siap pakai menggunakan teknologi modern. Komitmen kami tidak hanya terbatas pada kualitas produk, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.

Inspirasi Lainnya