Sedang merencanakan renovasi lantai atap rumah? Banyak orang memilih menutup dak beton dengan keramik agar terlihat lebih rapi, nyaman digunakan, dan mudah dibersihkan. Namun, tidak sedikit yang masih bingung bagaimana cara pasang keramik di dak beton yang benar supaya hasilnya kokoh dan tahan lama.
Jika pemasangan dilakukan tanpa teknik yang tepat, risiko kebocoran, keramik terangkat, atau nat cepat rusak bisa saja terjadi. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap mulai dari langkah pemasangan hingga perawatan rutin agar keramik di dak beton tetap awet dan indah.
Ini Cara Pasang Keramik di Dak Beton
Memasang keramik di dak beton sering menjadi pilihan saat seseorang ingin memaksimalkan fungsi atap rumah atau lantai atas. Proses pemasangan keramik di dak beton memerlukan persiapan matang serta teknik yang benar. Berikut langkah-langkah penting yang perlu kamu perhatikan:
1. Memeriksa Kondisi Dak Beton
Sebelum mulai memasang keramik, pastikan dak beton dalam kondisi kokoh, rata, dan bebas dari retakan. Periksa juga apakah ada area yang berisiko bocor atau keropos. Jika ditemukan kerusakan, lakukan perbaikan terlebih dahulu agar keramik yang dipasang nantinya tidak cepat terlepas atau retak.
2. Membersihkan Permukaan Dak Beton
Permukaan dak beton harus bersih dari debu, minyak, lumut, atau sisa adukan lama. Gunakan sikat kawat, sapu, atau mesin pembersih agar permukaan benar-benar bebas kotoran. Permukaan yang bersih sangat penting supaya mortar atau perekat keramik dapat menempel sempurna.
Baca Juga: 4 Cara Mengganti Nat Keramik dengan Mudah dan Benar
3. Melakukan Pelapisan Waterproofing
Salah satu hal penting dalam pemasangan keramik di dak beton adalah mencegah kebocoran. Untuk itu, aplikasikan lapisan waterproofing di seluruh permukaan dak beton sebelum memasang keramik. Langkah ini akan melindungi struktur beton dari rembesan air hujan dan menjaga keramik agar lebih awet.
4. Menggunakan Perekat Keramik yang Tepat
Setelah dak beton siap, gunakan mortar atau perekat khusus keramik dengan kualitas terbaik. Oleskan perekat secara merata di atas permukaan beton maupun bagian belakang keramik. Pastikan ketebalan perekat konsisten agar keramik bisa terpasang rata dan tidak mudah terangkat.
5. Memasang Keramik dengan Teknik Rata
Saat menempelkan keramik, gunakan waterpass atau alat bantu lainnya untuk memastikan posisi keramik rata dan tidak miring. Tekan keramik dengan kuat agar perekat menyebar merata di seluruh permukaan bawahnya. Jangan lupa beri jarak nat dengan spacer agar hasil akhir terlihat rapi.
6. Mengisi Nat dan Finishing
Setelah semua keramik terpasang, isi celah antar keramik dengan adukan nat. Pilih nat dengan kualitas baik agar tahan terhadap cuaca, terutama karena dak beton sering terpapar panas matahari dan hujan. Setelah kering, bersihkan sisa nat yang menempel di permukaan keramik untuk hasil akhir yang bersih dan indah.
Baca Juga: Mengatasi Keramik Kopong: Tips Profesional!
Perawatan Rutin yang Perlu Dilakukan pada Keramik di Dak Beton
Keramik yang dipasang di dak beton memiliki tantangan lebih besar dibanding keramik di dalam ruangan. Paparan sinar matahari, hujan, hingga perubahan suhu bisa memengaruhi ketahanan keramik. Supaya tetap awet, berikut perawatan rutin yang sebaiknya kamu lakukan:
1. Membersihkan Secara Teratur
Bersihkan keramik di dak beton secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran, lumut, atau debu yang bisa membuat permukaan licin. Gunakan sapu, air bersih, atau cairan pembersih ringan agar keramik tetap terjaga kebersihannya.
2. Memeriksa Kondisi Nat
Nat sering menjadi titik lemah pada keramik di area luar. Air hujan atau panas matahari bisa membuat nat cepat retak. Oleh karena itu, periksa kondisi nat secara berkala. Jika ada bagian yang rusak atau hilang, segera isi ulang agar air tidak masuk ke bawah keramik.
3. Mengecek Lapisan Waterproofing
Walaupun sudah dilapisi waterproofing saat pemasangan, seiring waktu daya tahan lapisan ini bisa berkurang. Periksa secara berkala apakah ada tanda-tanda kebocoran atau rembesan. Jika ditemukan, lakukan perbaikan dan tambahkan lapisan waterproofing baru bila diperlukan.
Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Dinding
4. Mengganti Keramik yang Rusak
Keramik yang retak atau pecah sebaiknya segera diganti. Jangan menunda perbaikan karena keramik yang rusak bisa menjadi jalur masuk air ke dalam substrat beton, yang pada akhirnya menimbulkan kebocoran. Mengganti keramik lebih awal akan mencegah kerusakan yang lebih besar.
Pasang Keramik dengan Perekat Berkualitas dari Mortar Utama
Penerapan cara pasang keramik di dak beton di atas memang bisa membuat area rumah terlihat lebih fungsional sekaligus estetik. Namun, prosesnya tidak boleh dilakukan sembarangan. Mulai dari persiapan dak beton, penggunaan waterproofing, pemilihan mortar perekat berkualitas, hingga teknik pemasangan dan finishing, semuanya harus dilakukan dengan teliti.
Dak beton adalah area yang selalu berhadapan dengan cuaca ekstrem, mulai dari panas terik hingga hujan deras. Karena itu, penggunaan perekat berkualitas sangat penting untuk memastikan keramik tetap kuat menempel, tidak mudah terangkat, dan mampu bertahan dalam jangka panjang.
Mortar Utama hadir dengan rangkaian produk mortar perekat lantai unggulan yang dirancang khusus menjawab kebutuhan tersebut. Ada MU-480 RenoFix LowDust yang sangat cocok untuk pekerjaan renovasi karena minim debu sehingga lebih aman dan nyaman digunakan.
Untuk pemasangan keramik berukuran standar, MU-420 CeraFix bisa menjadi pilihan tepat dengan daya rekat tinggi dan hasil yang rapi. Sedangkan untuk keramik besar atau granit di dak beton, kamu bisa mengandalkan MU-400 GranitFix LowDust yang diformulasikan dengan teknologi rendah debu serta mampu menjaga kerekatan optimal meski digunakan di area yang menantang.
Kini saatnya menjadikan Mortar Utama sebagai mitra tepercaya dalam setiap pekerjaan konstruksi. Dapatkan produk dengan kualitas tinggi, layanan pelanggan yang profesional, untuk mendukung efisiensi proyek kamu.
