Cara Acian Tembok Biar Halus dan Tidak Mudah Retak

cara acian tembok biar halus

Kalau sedang mencari cara acian tembok biar halus dan tidak mudah retak, artinya kamu sedang berada di tahap penting dalam proses pembangunan atau renovasi bangunan. Acian bukan cuma soal estetika, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kekuatan dan ketahanan permukaan tembok dari cuaca maupun kerusakan fisik.

Tekstur permukaan yang tidak rata, adanya retakan halus, bahkan ngeplur (dusty) pada lapisan akhir sering kali disebabkan oleh teknik pengacian yang kurang tepat atau pemilihan bahan yang tidak sesuai. Maka dari itu, kamu perlu tahu cara acian tembok yang benar dan efektif agar hasilnya tahan lama, halus, dan tidak gampang rusak.

Mari simak panduan lengkapnya di artikel ini!

Cara Acian Tembok Biar Halus dan Tidak Mudah Retak

Agar hasil acian tembok lebih maksimal, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor penting mulai dari persiapan substrat hingga pemilihan produk acian yang tepat. Berikut ini langkah-langkah teknis yang bisa kamu ikuti:

1. Pastikan Permukaan Substrat Bersih dan Siap

Sebelum mulai mengaci, pastikan substrat (permukaan dinding) sudah bersih dari debu, minyak, atau kotoran lain. Substrat yang kotor bisa menyebabkan acian tidak menempel sempurna sehingga berisiko retak atau mengelupas.

2. Gunakan Air Bersih Saat Mencampur Acian

Kualitas air yang digunakan saat mencampur mortar acian berpengaruh pada daya rekat dan hasil akhir. Gunakan air bersih yang bebas dari kandungan garam atau zat kimia berbahaya.

3. Pilih Material Acian yang Tepat

Gunakan mortar instan berkualitas yang sudah diformulasikan khusus untuk proses acian. Hindari mencampur bahan secara manual seperti semen dan pasir halus karena takarannya sering kali tidak akurat dan cenderung membuat hasil acian cepat retak.

4. Terapkan Teknik Pengacian yang Benar

Gunakan trowel baja untuk meratakan mortar acian ke permukaan dinding. Lakukan dalam gerakan horizontal atau vertikal secara konsisten. Hindari pengacian berulang-ulang di tempat yang sama karena bisa menyebabkan lapisan acian terlalu tebal dan mudah retak.

5. Lakukan Curing (Perawatan) Setelah Acian

Setelah proses pengacian selesai, lakukan curing atau penyiraman dengan air selama minimal 3 hari berturut-turut. Tujuannya untuk menjaga kelembapan agar acian tidak cepat kering dan retak.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Atasi Acian Tembok Mengelupas, Dijamin Tahan Lama!

Ketebalan Acian yang Disarankan

Banyak orang berpikir makin tebal acian makin bagus, padahal justru sebaliknya. Ketebalan acian yang ideal sangat penting untuk menjaga daya rekat dan hasil akhir yang rata.

Secara umum, ketebalan acian yang disarankan adalah antara 2 hingga 3 mm saja. Ketebalan yang berlebihan justru bisa menyebabkan retakan saat kering di kemudian hari.

Ketebalan ini juga memengaruhi jumlah mortar yang digunakan dan waktu pengerjaan di lapangan. Dengan menggunakan produk acian berkualitas seperti mortar instan, kamu bisa mendapatkan ketebalan yang konsisten dan merata dengan lebih mudah.

Baca Juga: Cara Membuat Campuran Acian agar Tidak Retak dan Tahan Lama

Berapa Lama Tembok Bisa Dicat Setelah Diaci?

Pertanyaan ini sering muncul di lapangan dan penting untuk diperhatikan agar hasil pengecatan maksimal.

Setelah tembok selesai diaci, waktu tunggu yang ideal sebelum proses pengecatan adalah 7–14 hari. Hal ini tergantung pada kondisi cuaca dan ventilasi area kerja.

Mengapa harus menunggu? Karena proses pengeringan acian tidak hanya di permukaan, tetapi juga harus kering sempurna hingga ke dalam agar cat bisa menempel sempurna. Kalau terlalu cepat dicat, bisa menyebabkan cat mengelupas atau muncul jamur akibat kelembapan yang terperangkap.

Mengetahui cara acian tembok biar halus dan tidak mudah retak sangat penting untuk memastikan dinding bangunan kamu memiliki hasil akhir yang kuat, rapi, dan tahan lama. Mulai dari persiapan substrat, pemilihan material mortar yang tepat, hingga teknik pengaplikasian dan curing, semuanya berkontribusi besar terhadap keberhasilan acian.

Jangan abaikan detail teknis seperti ketebalan acian dan waktu tunggu sebelum pengecatan. Semuanya penting agar hasil yang kamu dapatkan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kokoh secara struktural.

Baca Juga: 4 Cara Menghitung Kebutuhan Plesteran dan Acian Dinding

Mortar Utama, Mitra Tepercaya untuk Setiap Kesuksesan Proyek Bangunanmu

Untuk mendapatkan hasil acian tembok yang halus, merata, dan tidak mudah retak, kamu bisa menggunakan produk plesteran dinding dari Mortar Utama yang telah terbukti unggul dan tepercaya di dunia konstruksi.

Berikut beberapa pilihan produk terbaik yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan:

  • MU-100 Premium Plaster: Cocok untuk pekerjaan plesteran pada dinding bata ringan maupun bata merah. Produk ini memberikan hasil akhir yang rata dan siap langsung untuk tahap pengacian.
  • MU-101 Plaster Trasram: Dirancang khusus untuk area dinding yang bersinggungan langsung dengan tanah atau lembap. Ideal digunakan pada bagian bawah dinding bangunan sebagai lapisan dasar yang tahan lembap.
  • MU-200 SkimWall: Produk ini adalah mortar instan siap pakai untuk proses pengacian langsung di atas permukaan plester. Sangat cocok untuk memberikan hasil akhir yang halus, dan bisa diaplikasikan tipis untuk efisiensi bahan.

Dengan berbagai pilihan tersebut, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan proyek di lapangan, mulai dari area dalam ruangan, area lembap, hingga permukaan yang membutuhkan hasil akhir super halus.

Jadi, tidak perlu ragu untuk memilih Mortar Utama sebagai mitra tepercaya dalam proyek konstruksi kamu. Dapatkan mortar instan siap pakai berkualitas hanya di Mortar Utama sekarang juga!

Share artikel ini:

Facebook
Twitter
LinkedIn
No tags found for this post.

Mortar Utama

PT Cipta Mortar Utama merupakan pelopor dan perusahaan nasional yang memproduksi mortar siap pakai menggunakan teknologi modern. Komitmen kami tidak hanya terbatas pada kualitas produk, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.